loading...

clik here

Cpx24.com CPM Program

Hashashin, mitos dan sosok Assassin yang sebenarnya

Ada cerita tentang "orang tua di gunung" yang melatih dan mengetuai pasukan elit pembunuh yang patuh dengan segala perintahnya. ketika seorang pembesar berkunjung, orang tua tersebut menunjukkan kualitas pasukannya dengan menyuruh satu dari mereka untuk berjalan ke arah jurang. sang assassin pun jalan ke ujung tebing, terjatuh dan mati. tanpa berteriak atau melompat, hanya berjalan seperti yang diperintahkan.

Mereka mendapatkan sebutan hashhash dari opium atau obat bius yang mereka konsumsi sebagai rokok. mereka dilatih dalam pengaruh obat sehingga sangat patuh terhadap perintah tuannya. keahlian mereka adalah menggunakan berbagai racun dan senjata-senjata eksotis. kemampuan mereka adalah bersembunyi dalam kegelapan dan membunuh korbannya tanpa terlihat.
assassin depicted on film, games or novel
Assassin dalam benak awam yang dibentuk oleh film, novel, dan game

Tapi itu semua lebih banyak mitosnya daripada kebenaran.

Hashashin yang betulan adalah sebuah sekte keagamaan. mereka memilih untuk membungkam lawan politiknya dengan cara menghabisi pimpinan lawan dan sebisa mungkin menghindari konfrontasi terbuka dengan sekte lawannya. cara ini dinilai lebih baik karena menghindari korban jiwa berjumlah besar dalam konflik antar sekte yang lumrah terjadi.

Sebagai konsekuensi dari pemikiran di atas maka sasaran dari hashashin minimal adalah seorang pemimpin daerah, gubernur, atau jendral yang melawan kehendak mereka. tidak seperti dalam film atau novel, mereka pantang dan hampir tidak pernah menyerang masyarakat ataupun prajurit. karena "orang awam" tidak dianggap mampu memberikan solusi atas permasalahan mereka. hasashin lebih sering menyerang raja dan sultan daripada anggota militer lawannya.
assassin legends
Lukisan tentang hashashin yang diproduksi pada masa yang sama ternyata jauh dari kesan "ninja"

Senjata kesukaan sekte keagamaan ini adalah belati yang sesekali dilapisi racun agar memberikan efek psikologis maksimal kepada lawannya. mereka tidak menggunakan senjata aneh-aneh seperti katar yang sebenarnya digunakan secara eksklusif oleh kebudayaan India. bukan hanya belati yang hampir dimiliki oleh semua orang, mereka juga ternyata menyukai penggunaan benda tidak berbahaya seperti makanan.

Bahkan senjata andalan mereka adalah kue. bukan sekedar kue tetapi dilumuri dengan racun secara terang-terangan. maksudnya memang bukan untuk menjebak lawan agar mati karena memakan kue tersebut tetapi agar membuat mereka takut. biasanya kue diberikan bersamaan dengan surat ancaman. apalagi kue, belati dan ancaman tidak mempan maka mereka terpaksa melakukan serangan. uniknya lagi, tidak seperti dalam film atau game, hashashin tidak menyerang ketika malam.

Mereka tidak bersembunyi dalam kegelapan. justru mereka berpedoman untuk selalu melakukan serangan atau usaha pembunuhan secara terang-terangan, kalau bisa di siang hari bolong dan di tengah keramaian untuk mendapatkan efek psikologis maksimum kepada lawan-lawannya dan masyarakat luas. keahlian mereka dalam menghabisi tokoh yang dijaga ketat dan di tengah keramaian membuat sekte mereka begitu ditakuti.

Lama-kelamaan sekte tersebut menjelma menjadi sebuah kekuatan politik yang berpengaruh dalam pemerintahan daerah di sekitar Siria kuno. walaupun terkenal sebagai pembunuh tetapi sebenarnya mereka sangat jarang melakukan pembunuhan. pemimpin mereka berpendapat bahwa penggunaan ancaman jauh lebih efektif untuk membuat lawan menuruti kehendaknya. selain itu risikonya jauh lebih kecil bagi anggotanya daripada ketika melakukan aksi pembunuhan.
assassination at work
Contoh penyerangan hashashin terhadap seorang tokoh penting, dilakukan siang hari dan di tempat terbuka

Tokoh yang dianggap melawan atau membahayakan keberadaan sekte mereka biasanya akan menemukan belati yang tertancap pada bantal, kasur atau area ruang tidurnya. tidak lupa disertai dengan surat ancaman yang berbunyi, "akan sangat menyedihkan apabila belati yang menancap di bantal empuk tuanku harus menancap juga di dada tuanku yang lembut."

Kejadian yang paling terkenal adalah ketika Saladin, yes the Saladin pada suatu siang terbangun dengan sepotong kue beracun di dadanya beserta dengan surat ancaman. ia diminta agar berhati-hati dalam ekspansi militernya yang mulai menyerempet daerah kekuatan sekte tersebut. Saladin memilih untuk berdamai dengan 'orang tua di gunung' daripada harus berurusan dengan crusader eropa dan sekte fanatik sekaligus.

Basis kekuatan sekte hashashin adalah benteng-benteng tak bertuan di pegunungan Siria yang terbengkalai sejak perang Persia-Byzantium ratusan tahun silam. apabila sekte mereka diserang maka mereka bisa melarikan diri dari satu gunung ke gunung lainnya. pada benteng ini pula mereka menggelar pelatihan dan pendidikan khusus bagi anggota atau agen-agen mereka.
old man of the mountain
Orang tua di gunung, Rashid ad-Din Sinan pemimpin sekte hashashin

Tidak seperti yang dibayangkan oleh banyak orang, pelatihannya menitikberatkan pada seni penyamaran. bukan teknik aneh-aneh seperti dalam film ninja atau game tetapi keahlian membaur dengan keahlian beberapa profesi serta dialek bahasa dari suku lawan. dengan modal tersebut maka seorang hashashin bisa memasuki kota lawan lalu mendapatkan pekerjaan dan kepercayaan dari keluarga target. ia kemudian menjadi agen pasif yang sewaktu-waktu bisa digunakan.

Usaha pembunuhan hanya dilakukan setelah upaya ancaman dan diplomasi lanjutan gagal. hal ini tidak disukai karena risikonya adalah kematian seorang agen atau anggota yang sudah terlatih selain dari harga diri dari sang ketua dan wibawa dari sekte tersebut apabila gagal. namun terkadang memang tidak ada jalan lain sehingga perintah pun diberikan.

Hashashin melakukan penyerangan dengan bermodal penyamaran. agen yang sudah menyusup akan memberikan kemudahan informasi dan akses bagi hitman yang dikirim ataupun menjadi eksekutor tunggal. pada salah satu kejadian seorang vizier atau gubernur yang sedang menonton aksi penari di tengah keramaian justru ditikam oleh satu satu penari. ternyata penari tersebut adalah hashashin yang menyamar.
failed assassination attempt
Salah satu usaha pembunuhan terhadap seorang bangsawan eropa yang terjadi di dalam kamarnya sendiri

Tarian maut tersebut disaksikan oleh ribuan orang di tengah alun-alun kota dan membuat gempar semua orang. hashashin-penari tersebut menari sedemikian baiknya layaknya profesional bersama dengan penari lainnya sehingga barisan keamanan tidak menaruh curiga. setelah kejadian sekalipun para bodyguard begitu terkejut sehingga tidak mampu bereaksi untuk menangkapnya.

Sekte hashashin sudah berdiri sebelum kedatangan crusader pertama. mereka terus berkembang sebelum dan ketika masa konflik yang diakibatkan oleh kedatangan para crusader di Siria dan sekitarnya. reputasi mereka sebagai pembunuh bayaran dikenal, digunakan dan ditakuti oleh para bangsawan eropa. adalah para bangsawan tersebut yang nantinya menyebarkan kisah tentang assassin di dunia barat.

Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika seorang penguasa Yerusalem diserang ketika sedang berjalan di kotanya. padahal ia berada dalam kawalan knight bersenjata lengkap. sang penguasa tewas setelah ditikam dua kali oleh seorang biarawan yang ternyata adalah hashashin yang menyamar. kemungkinan besar pekerjaan ini adalah pesanan dari sesama penguasa eropa yang hendak merebut kekuasaan atas kota tersebut.
assassin fortress sieged by mongol
Pengepungan benteng hashahin oleh mongol

Pengaruh dan sekte hashashin hancur ketika mongol menginvasi daerah mereka. kabarnya seorang jendral mongol tidak suka dengan kue dan belati yang mereka kirimkan kepadanya. akibatnya pasukan mongol melakukan pengepungan pada seluruh titik pertahanan yang dimiliki oleh hashashin yang kemudian ditumpas habis.

Selepas dari kekuasaan mongol yang tersisa dari sekte ini tidak mampu bangkit kembali seiringan dengan berkembangnya kekuatan lain di daerahnya. sisanya sekedar menjadi hitman bagi para sultan atau penguasa yang bertikai. tercatat dalam sejarah para pembunuh ini berkali-kali mengeluh soal tarif pekerjaan yang selalu dipukul rata oleh sang sultan padahal tingkat kesulitannya berbeda-beda.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hashashin, mitos dan sosok Assassin yang sebenarnya"

Post a Comment